Menteri Siti: Pabrik Semen di Rembang Tetap Beroperasi
KAMIS, 15 DESEMBER 2016 , 08:43:00 WIB | LAPORAN: WIDYA VICTORIA
Siti Nurbaya/Net
RMOL. Pemerintah Indonesia akhirnya memutuskan bahwa keberadaan pabrik Semen Indonesia di Rembang (Semen Rembang), Jawa Tengah, terus bisa berlangsung setelah menunggu hasil kajian tim kecil.
![]() |
Tim kecil tersebut akan bekerja merumuskan ketetapan SK kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tentang kelanjutan masa depan Semen Rembang. Tim kecil nantinya akan bekerja melakukan perbaikan Amdal hingga izin lingkungan Semen Rembang guna menjawab keraguan masyarakat.
"Kita (team kecil) akan membantu pak Ganjar untuk merumuskan SK Semen Rembang. Kita akan pelajari soal Amdal, izin lingkungannya, sehingga semua bisa menjawab keraguan di masyarakat," ujar Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dalam rilis dari Informasi Industri dan Perdagangan.
Menurut Siti, sesuai perintah putusan Mahkamah Agung (MA) pada 5 Oktober lalu, pihak Pemprov Jateng diberikan waktu selama 60 hari agar mencabut izin lingkungan kegiatan penambangan PT Semen Gresik.
"Berdasarkan ketentuan hukum tersebut, berarti tanggal 17 Januari 2017 Pak Ganjar harus mencabut izinnya sesuai putusan pengadilan," tutur Siti.
Menurut Siti, tidak akan ada benturan antara kinerja tim kecil dengan tim Kajian Lingkungan Hidup Sementara (KLHS). Tim KLHS, kata Siti, bekerja dalam cakupan yang lebih luas mengenai kelayakan bentang alam Pegunungan Kendeng sebagai areal penambangan.
Kendati begitu, karena menyangkut keberadaan Semen Rembang saat ini dianggap cukup penting, Siti menjelaskan, tim KLHS akan diprioritaskan lebih dulu terlibat dalam studi kelayakan penambangan Semen Rembang.
"Tim KLHS tetap jalan seperti tugasnya semula. Tapi karena masalah Semen Rembang krusial, maka mereka harus studi secara cepat tentang kajian ekonomis, sosiologis, ekologis dan Cekungan Air Tanah (CAT) Semen Rembang," ucap Siti.
Sementara itu, Ganjar pada saat yang sama mengatakan, pemerintah taat pada putusan hukum dan pengadilan. Tim kecil yang dibentuk diperkirakan akan bekerja selama sepekan ke depan terhitung sejak hari ini.
"Jadi sampai 17 Januari 2017 masih ada kesempatan untuk melakukan perbaikan. Awal tahun depan beroperasinya Semen Rembang bergantung pada hari ini," ujar Ganjar.
Beberapa waktu lalu mengemuka kabar bahwa Semen Rembang telah memiliki izin lingkungan perubahan yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tanggal 9 November lalu. Perubahan izin lingkungan tersebut dari sebelumnya atas nama PT Semen Gresik menjadi PT Semen Indonesia.[wid]
Komentar Pembaca
Menhub Resmikan Trainset LRT Palembang
JUM'AT, 20 APRIL 2018
CSR BUMN Akomodir Semangat Keberagaman
JUM'AT, 20 APRIL 2018
Perbankan Syariah Ngarep Biayai Proyek Infr..
JUM'AT, 20 APRIL 2018
Tommy Winata Dukung Jokowi Benahi Sektor Ke..
JUM'AT, 20 APRIL 2018
Industri Mamin Tolak Usulan Bea Masuk Anti ..
JUM'AT, 20 APRIL 2018
Telkom: Layanan Telekomunikasi Kota Timika ..
KAMIS, 19 APRIL 2018